Ilustrasimengganti air radiator (SHUTTERSTOCK) "Ganti air radiator sebenarnya bisa dilakukan sendiri di rumah, tapi harus ada beberapa hal yang diperhatikan seperti pastikan kondisi mesin dalam keadaan dingin atau sebelum mobil digunakan," kata dia. Caranya, cukup buka tutup lubang bagian atas dan buka baut pembuangan radiator yang ada di
JAKARTA - Kipas radiator merupakan sebuah komponen dalam mobil, kipas radiator seharusnya hanya menyala ketika mobil digunakan. Namun, ada kasus kipas radiator nyala terus kendati mesin belum dari Auto2000, jika kipas radiator langsung menyala ketika mobil mati pasti Anda menjadi tidak nyaman. Kalau sudah begini, maka sudah waktunya mobil dibawa ke bengkel. Namun sebelum itu, mari ketahui informasi efek kipas radiator yang menyala terus dan penyebabnya. Ada beberapa efek yang dapat terasa ketika kipas radiator nyala terus. Membiarkannya terus menyala sudah pasti tidak baik. Salah satu efeknya adalah aki menjadi cepat tekor. Akhirnya sistem kelistrikan mobil menjadi tidak bekerja sempurna, bahkan mengganggu aktivitas Anda untuk lainnya adalah mesin menjadi boros bahan bakar, ditambah tarikan yang kurang enak. Masalah ini memang membuat mesin terus bekerja. Itulah mengapa menjadi boros bahan bakar dengan tarikan yang kurang enak. Rasanya pasti tidak nyaman ketika berkendara dengan kondisi seperti ini. Sebaiknya Anda memahami penyebab dari masalah ini agar mengetahui lebih jelas apa empat penyebab kipas radiator nyala terus1. Kerusakan Water Temperature SensorPenyebab pertama kipas radiator mobil nyala terus adalah kerusakan Water Temperature Sensor WTS. Bagi yang belum mengetahuinya, WTS sering disebut juga sebagai ECT Engine Coolant Temperature Sensor.Kerusakan WTS yang memberikan efek ini biasanya terjadi karena short circuit atau korsleting. Nilai tahanan WTS menjadi tetap 0 dan arus listrik terus mengalir ke menilai sinyal ini sebagai penanda bahwa suhu air pendingin menjadi panas. Akhirnya ECU langsung mengaktifkan kipas radiator mobil sehingga terus berputar. 2. Kerusakan Refrigerant Pressure SensorPenyebab lainnya dari masalah ini adalah kerusakan Refrigerant Pressure Sensor. Kerusakannya membuat kipas terus nyala ketika AC juga dinyalakan. Dalam kondisi normal, saat AC tidak dinyalakan, putaran kipas menjadi normal mengikuti kondisi pendingin mesin. Namun jika terjadi kerusakan di Refrigerant Pressure Sensor, maka ECU bisa memerintahkan kipas radiator terus berputar sepanjang Kerusakan Fan Control UnitFan Control Unit adalah microcontroller untuk mengatur kecepatan putaran kipas radiator sesuai kebutuhan mesin. Walau tidak dapat dimungkiri bahwa pada saat ini, sudah tidak banyak mobil yang menggunakan teknologi Fan Control mobil Anda ternyata masih memiliki teknologi ini, sebaiknya hati-hati. Kerusakan pada bagian ini sudah pasti menjadi penyebab kipas radiator terus Kerusakan Relay Fan RadiatorPenyebab terakhir dari masalah ini adalah kerusakan relay fan radiator. Komponen ini merupakan saklar elektrik yang bekerja elektromagnetik sesuai arus input di bagian relay fan radiator sudah pasti membuat kipas radiator nyala terus. Sama seperti penyebab pertama, kerusakannya biasa terjadi karena korsleting di dalam relay fan radiator. Bisa karena faktor umur pemakaian yang sudah tua atau terjadi hal aneh di bagian rangkaiannya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Rio Sandy Pradana Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
CaraDeteksi Kipas Radiator Lemah. Anda bisa mendeteksi kipas radiator yang mulai melemah dengan cara ini: Hidupkan mobil lalu nyalakan AC. Sekarang keluar dari mobil lalu buka kap mesin. Di dalam kondisi ini, kipas pendingin dapat hidup dalam interval tertentu saja. Artinya, kipas tidak selalu hidup. Selain itu hembusan kipas juga tidak Kipas Radiator Mati – kipas pendingin yang terletak dibelakang radiator berfungsi untuk mendinginkan air pendingin melalui radiator. Dalam hal ini, cooling fan tentu memiliki tugas cukup penting pada sistem pendingin. Namun ada masalah dimana kipas pendingin berhenti berputar atau mati, apa penyebabnya ? img by Secara umum ada dua macam kipas radiator, yakni kipas konvensional dan kipas elektrik. Kipas konvensional merupakan jenis kipas dengan penggerak drive belt dari mesin. Sehingga ketika mesin hidup secara otomatis kipas akan selalu hidup. Kipas jenis ini dapat anda temui pada mobil-mobil diesel seperti fortuner atau pick up. Kipas elektrik merupakan jenis kipas dengan penggerak elektrik. Kipas elektrik ini, tidak berhubungan dengan putaran mesin sehingga kinerja kipas berlangsung mandiri tanpa pengaruh putaran mesin. Pada kipas elektrik, putaran akan terjadi ketika suhu air mulai panas. Anda bisa menemui jenis ini pada hampir mobil bensin seperti MPV dan Hatcback. Baik tipe konvensional atau elektrik pasti berpotensi mengalami kegagalan cooling fan atau mati. Hanya saja pada kipas jenis elektrik memang putarannya tidak menentu, kadang begitu mesin start kipas bisa langsung hidup dan bahkan perlu setengah jam untuk menunggu kipas pendingin hidup. Untuk itu, jika masalah kipas mati ini ada pada mobil dengan sistem kipas elektrik maka pastikan anda memahami hal dibawah. Kipas Pendingin Elektrik Hidup Hanya Ketika Terdapat Input Untuk Berputar Dari pernyataan diatas bisa kita simpulkan bahwa perlu input dari ECU untuk menghidupkan kipas. Jika anda menyalakan mesin dengan kondisi AC masih hidup seharusnya kipas langsung berputar. Sebaliknya, jika anda menyalakan mesin dalam keadaan dingin dan AC off maka bisa berlangsung hingga setengah jam hingga kipas menyala. Mengapa ? karena kondisi mesin masih dingin sekitar 20 hingga 25 derajat maka perlu waktu agar mesin mencapai suhu kerjanya pada 90 derajat celsius. Sehingga sebelum suhu mesin mencapai 90 derajat celsius anda jangan mengeluhkan tentang kipas mati karena memang belum waktunya kipas menyala. Setelah memahami hal diatas, baru kita akan membahas apa saja yang mempengaruhi kinerja kipas sehingga bisa menimbulkan disfungsi kipas. Disfungsi ini bisa berwujud kipas tidak hidup atau bahkan kipas yang nyala terus meski mesin mati. Penyebab Kipas Pendingin Tidak Berputar img by 1. Drive belt Putus Penyebab pertama sering dialami kipas radiator tipe konvensional, yang digerakan oleh sebuah drive belt. Salah satu hal yang menyebabkan drive belt kipas putus adalah karena terdapat percikan oli pada permukaan belt. Sabuk yang terbuat dari karet ini bersifat kering, jika ada pelumas baik oli mesin atau oli power steering tumpah ke permukaan sabuk maka bisa menyebabkan drive belt slip. Hal ini tentu akan mengakibatkan panas yang bisa menggerus habis karet sabuk. Sehingga drive belt putus dan bukan hanya kipas radiator, melainkan komponen seperti pompa power steering dan altenator juga tidak berfungsi. 2. Sekering Kipas Putus Fuse atau sekering fungsinya sebagai pengaman suatu rangkaian elektrikal. Jika terdeteksi ada arus berlebihan yang mengalir melewati fuse maka sekering akan terputus. Saat sekering putus maka rangkaian jadi terputus dan jika rangkaian tersebut merupakan rangkaian kipas pendingin maka kipas akan mati. Jika anda mengecek fuse fan kemudian ditemui putus, maka jangan segera diganti dengan yang baru karena jika anda menggantinya dengan fuse cadangan dengan kapasitas sama maka fuse bisa kembali terputus. Mengapa ? fuse tidak akan terputus jika aliran arus stabil, jika ada aliran berlebih maka itu menandakan ada yang tidak beres pada rangkaian elektrikal, dalam hal ini short to ground menjadi penyebab paling sering. Sebelum anda mengganti fuse kipas dengan yang baru, pastikan untuk mengecek rangkaian kipas apakah ada yang terbakar. Dan jangan pernah mengganti fuse dengan kapasitas lebih tinggi, karena jika ada aliran arus yang besar maka bisa membakar rangkaian elektrikal kipas. 3. Kabel Kipas Putus Terkadang hal yang diduga juga muncul, termasuk kabel yang putus. Hal ini bisa saja diakibatkan ada tikus yang masuk ke ruang mesin dan menggerogoti kabel elektrikal mesin, apalagi jika mobil anda terparkir dipinggir jalan dekat selokan maka anda perlu waspada dengan kehadiran tikus pada ruang mesin. Jika kabel ini putus maka anda hanya perlu menyambungkan kembali menggunakan bantuan selotip sebagai isolator. Namun, jika hal ini terjadi maka anda perlu melakukan beberapa cara agar tikus tidak masuk ke ruang mesin karena jika yang digigit itu kabel sensor mesin maka mesin bisa tidak karuan kinerjanya. Dan jika sensor memiliki sambungan maka pembacaannya bisa tidak akurat. 4. Resistor Didalam Kipas Putus Masalah ini terjadi ketika kondisi fuse dan rangkaian kipas normal namun kipas tidak mau hidup bahkan ketika AC dinyalakan. Masalah lain yang timbul adalah kipas hidup namun langsung berputar pada kecepatan tinggi dalam waktu singkat. Hal ini bisa menandakan ada permasalahan didalam kontrol kipas. Secara umum ada dua hinga tiga kecepatan kipas pendingin. Kecepatan pertama akan dilewati pada dua buah resistor, kecepatan kedua dilewatkan pada satu resistor dan kecepatan ketiga tidak dilewatkan resistor. Jika resistor tersebut terbakar atau meningkat resistansinya otomatis kecepatan satu dan dua jadi tidak berfungsi. Solusi untuk masalah ini yakni penggantian, baik penggantian unit resistor maupun penggatian satu unit kipas pendingin. Disarankan apabila mobil anda masih dalam kurun waranty, klem saja masalah ini pada dealer tempat anda membeli mobil. 5. Sensor Air Pendingin Bermasalah/terlepas Sensor air pendingin atau dikenal dengan ECTs Engine Coolant Temperature sensor berfungsi untuk mendeteksi suhu air pendingin. Cara kerja sensor ECT yakni dengan memanfaatkan sebuah thermister yang memiliki nilai tahanan berubah sesuai dengan suhu sekitar. Jika diberikan tegangan reverensi 5 volt maka tegangan output yang melewati thermister bisa dibawah 5 volt berubah-ubah tergantung panas air pendingin. Tegangan output ini dikirimkan sebagai sinyal pembacaan suhu air pendingin untuk menyalakan kipas pendingin. Jika thermister pada sensor rusak maka tegangan output bisa 0 bahkan 5 volt, jika ECU menerima tegangan balik pada angka tersebut maka ECU akan mendeteksi ada kerusakan pada rangakain elektrikal sistem pendingin. Sehingga untuk menghindari overheat ECU akan memberi perintah agar kipas selalu menyala meski mesin dalam keadaan mati kecuali kunci kontak diputar posisi OFF. Ini akan menimbulkan masalah berupa kipas yang nyala terus. Solusinya, anda perlu cek sensor ECT apakah terputus atau bahkan rusak. 6. Sensor Tekanan AC bermasalah/terlepas Refrigerant pressure sensor juga sama prinsipnya dengan sensor ECT hanya saja, yang diukur tekanan refrigerant bukan suhu. Jika tegangan balik dari sensor ini ada pada angka 0 dan 5 volt maka ECU akan mendeteksi ada kerusakan pada kelistrikan AC. Untuk menghindari overpressure pada sistem AC, maka ECU akan memerintahkan cooling fan untuk tetap hidup meski mesin mati. Masalah ini terjadi karena sensor terlepas atau ada kerusakan pada rangkaian sensor. Demikian artikel singkat mengenai penyebab kipas radiator tidak berputar, semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua. Kelebihandan Kekurangan Mobil Panther. Kelebihan dan Kekurangan Mobil Alphard. 1. Radiator dan Selang. Salah satu hal yang dapat menyebabkan mobil menjadi cepat panas ketika digunakan adalah kondisi radiator yang bocor. Untuk itu pastikan jika radiator dan selang radiator dalam kondisi yang baik dan tidak tersumbat.
Adanya gangguan pada kipas radiator mobil, bisa membuat alat tersebut terus-menerus menyala tanpa berhenti. Tentu Otofriends sebagai pengemudi tidak akan merasa nyaman dengan kondisi semacam ini yang ujung-ujungnya mengganggu konsentrasi mengemudi. Kipas radiator mobil yang terus menyala juga akan menyebabkan gangguan pada performa kendaraan. Pertama, aki lebih cepat tekor sehingga sistem kelistrikan mobil jadi tidak bekerja sempurna. Efek lain, bahan bakar jadi lebih boros serta tarikan yang kurang enak. Kerusakan kipas menyebabkan mesin terus bekerja, sehingga konsumsi bahan bakar terus terjadi dan tarikan jadi berat. Agar Otofriends lebih peduli terhadap masalah ini, yuk kita lihat 4 penyebab kipas radiator mobil terus menyala 1 Sensor Temperatur Air Rusak Sensor temperatur air water temperature sensor – WTS yang sudah rusak bisa jadi penyebab utama kipas radiator mobil yang terus bekerja. Sensor ini kadang disebut juga Engine Coolant Temperature Sensor ECT. Kerusakan sensor biasanya disebabkan korsleting. Akibatnya nilai tahanan WTS menjadi tetap 0 dan arus listrik terus mengalir ke ECU. Kerusakan sensor membuat ECU terus membaca bahwa suhu air pendingin telah panas. Akibatnya ECU menghidupkan kipas radiator mobil terus berputar. Baca juga 5 Tanda Mobil Otofriends Perlu Servis Radiator 2 Refrigerant Pressure Sensor Rusak Akibat kerusakan Refrigerant Pressure Sensor, kipas akan terus nyala ketika AC sedang bekerja. Dalam kondisi normal, saat AC tidak menyala, putaran kipas normal mengikuti kondisi pendingin mesin. Namun kerusakan pada Refrigerant Pressure Sensor, membuat ECU memerintahkan kipas radiator terus berputar sepanjang waktu. Kerusakan sensor biasanya terjadi karena usia komponen dan pemakaian. 3. Fan Control Unit Rusak Alat ini adalah semacam microcontroller untuk mengatur kecepatan putaran kipas radiator sesuai kebutuhan mesin. Saat ini memang sudah tidak banyak mobil yang menggunakan teknologi Fan Control Unit. Namun jika masih memakainya, Otofriends bisa mewaspadai jadi penyebab kipas yang terus menyala. Gangguan pada Fan Control Unit sebenarnya bisa menyebabkan kipas radiator terus menyala, tidak mau menyala sama sekali, atau menyala tapi putarannya lemah. 4. Kerusakan Relay Fan Radiator Komponen ini merupakan saklar elektrik yang bekerja secara elektromagnetik sesuai arus input di bagian kumparan. Namun jika relay terganggu, kipas radiator tidak mau berhenti. Kerusakan biasa terjadi karena korsleting di dalam relay fan radiator. Bisa karena faktor umur pemakaian yang sudah tua atau terjadi gangguan pada rangkaiannya. Baca juga Inilah Estimasi Biaya Servis Radiator Mobil Selain kenyamanan, apakah gangguan kipas radiator bisa mengakibatkan performa mobil dan harga jualnya? Tentu saja. Adanya kerusakan pada kipas radiator tentu akan membuat performa mobil jadi kurang prima. Saat dilakukan inspeksi, mobil semacam ini tentu juga akan mendapat penilaian yang kurang baik. Untuk memastikan kualitas sebuah mobil bekas, Otofriends jangan ragu untuk memanfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Hasil inspeksi dari Otospector akan bermanfaat untuk menentukan kondisi mobil yang berhubungan dengan nilai jualnya.
Kipasradiator juga berputar kadang-kadang saja, hal itu sama saja seperti radiator yang didinginkan saat suhunya melebihi 90 derajat. Kondensor juga didinginkan sesuai dengan suhu AC yang diinginkan pengemudi. Apabila pengmudi menyeting suhu sedang maka kipas hanya hidup jarang-jarang dengan kecepatan relatif rendah.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID DqkFBo07DLbI1f3-3TJoZSQYhy9Z75qV7hYfE7fiLkXhBHZDSGECag==
Kerusakanrelay tersebut dalam kondisi tertentu bisa membuat kipas radiator terus terkoneksi. Hal yang membuat relay kipas radiator rusak bisa disebabkan karena faktor usia pemakaian, korsleting listrik baik terkena air maupun arus pendek. 3. Fan Control Unit Mengalami Kerusakan
Berapa Lama Kipas Radiator Mobil Nyala – Penggunaan kipas elektrik digunakan untuk memaksimalkan efektifitas sistem pendingin kendaraan. Dengan adanya kipas elektrik ini maka proses nyala mati kipas radiator diatur secara otomatis. Lantas berapa lama kipas radiator mobil nyala? Hal itu ternyata memiliki tujuan untuk tambahkan efektifitas perform mesin. Hal ini karena mesin dapat bekerja dengan optimal tidak pada suhu rendah tapi pada suhu kerjanya. Suhu kerja mesin sekitaran antara 70 sampai 90 derajat celsius. Secara simpelnya, kipas radiator yang kadang hidup kadang mati diperuntukkan untuk menjaga agar suhu mesin tetap pada suhu kerjanya. Tapi bukan hanya itu, karena realitanya saat AC dihidupkan kipas langsung hidup walaupun suhu mesin masih dingin. Jadi pada intinya, kipas radiator akan menyala saat merasakan dua kondisi yaitu saat suhu mesin panas, dan saat AC dihidupkan. Untuk memperjelas berkaitan berapa lama dan kapan kipas radiator mobil nyala akan dibahas lebih pada dalam artikel di bawah ini. Kita bisa ketahui berapa lama kipas radiator mobil nyala bergantung dari sensor temperatur dan penekanan freon. Sepanjang temperatur mesin dan penekanan freon masih diambang atas toleran karena itu ECU akan secara terus-terusan mengirim signal ke sisi kipas supaya masih tetap bekerja untuk proses pendinginan. Hal ini dikuasai dari keadaan mesin dan temperatur di sekitar. Tentu saja kendaraan yang digunakan dalam periode saat yang lama akan memengaruhi berapa lama kipas radiator mobil nyala. Tetapi tentu saja efektivitas mesin juga dihitung berdasar settingan yang berada di ECU. Oleh karena itu untuk mengetahui berapa lama kipas radiator mobil nyala tergantung dari pabrikan. Cara Kerja Kipas Radiator Pada Sistem Pendingin Mobil Jika ingin ketahui berapa lama kipas radiator mobil nyala, karena itu perlu dimengerti bagaimana konsep kerja nya. Pada intinya, kipas radiator elektrik ini dikontrol secara penuh oleh Engine Kontrol Unit ECU. Berdasarkan program yang sudah ditempatkan dalam ECU. Oleh karenanya Engine kontrol unit ini yang akan tetapkan kapan kipas radiator harus berputar dan setop. Untuk tetapkan waktu kapan kipas radiator mobil menyala, ECU menggunakan beberapa data dari 2 sensor khusus. Sensor tersebut yaitu Engine Coolant Temperature Sensor dan Refrigerant Pressure sensor. Engine coolant temperature sensor digunakan untuk hitung suhu air pendingin mesin. Sementara refrigerant pressure sensor digunakan untuk hitung penekanan cairan refrigerant freon AC pada selang bertekanan. Kedua sensor itu akan terus hitung kondisi secara aktual di mesin. Selain itu juga memberikan datanya ke ECU langsung sampai saat terjadi perubahan nilai data. Data itu masuk pada barisan ā€œmemutar kipas radiatorā€ untuk ECU, karenanya ECU akan sesegera memerintah kipas radiator ini untuk berputar. Di sini, kita dapat mendeskripsikan bila kipas radiator elektrik ini akan berputar karena terkuasai oleh dua kondisi khusus. Kondisi tersebut yaitu kondisi suhu pada air pendingin dan kondisi penekanan freon pada proses AC. Berikut cara kerja kipas radiator elektrik ketika AC mobil ON dan OFF. 1. Saat Temperatur Mesin Tinggi AC OFF Saat AC dalam status OFF tidak dihidupkan, data yang digunakan oleh ECU hanya dari Engine Coolant Temperatur sensor saja. ECU akan memantau data yang dibikin ECT berwujud nilai tegangan yang seterusnya akan diterjemahkan oleh ECU sebagai nilai suhu air pendingin mesin. Ketika mesin baru dihidupkan dan suhu air pendingin mesin masih di bawah nilai suhu kerja mesin nilai suhu kerja mesin sekitaran di antara 85° C sampai 95° C, karenanya kipas radiator tidak berputar. Saat suhu air pendingin mesin semakin bertambah dan ECU membaca bila suhu air pendingin sudah lebih dari 95° C, karenanya ECU akan akan aktifkan relay pertama yang memiliki kecepatan rendah. Saat ini kipas radiator akan berputar pada kecepatan rendah. Jika suhu air pendingin mesin makin bertambah, ECU akan aktifkan relay kedua yang memiliki kecepatan tinggi. Semakin tinggi peningkatan suhu air pendingin mesin, semakin kuat kipas radiator akan berputar. Saat suhu mesin turun dan kembali ada di suhu 85° C sampai 95° C, karenanya secara otomatis ECU akan stop putaran pada kipas radiator sampai kipas setop berputar. Kipas ini akan kembali berputar saat suhu mesin sudah melalui suhu kerja mesin. Demikian proses kerja kipas radiator mobil ketika AC mobil dalam status OFF tidak dihidupkan. Oleh karena itu hal ini juga berpengaruh terkait berapa lama kipas radiator mobil menyala. 2. Saat AC mobil dalam status ON Saat AC mobil dalam status ON dihidupkan, karenanya ada dua sensor yang akan mempengaruhi kapan dan berapa lama kipas radiator mobil menyala, yaitu ECT sensor dan Refrigerant pressure sensor. Kedua sensor ini akan mengirimi masing-masing data ke Engine Kontrol Unit ECU. Saat AC mobil hidup, karenanya penekanan refrigerant pada selang bertekanan bertambah, di lain tempat, ECU akan membaca sinyal dari kipas blower. Saat ECU membaca sinyal-sinyal ini dan menterjemahkannya sebagai tanda bila proses AC di mobil sedang bekerja, karenanya ECU akan memerintah kipas radiator untuk berputar. Arah dari kipas radiator berputar ini adalah untuk menurunkan suhu dan penekanan cairan refrigerant yang ada pada kondensor AC, di mana kita ketahui bila kondensor AC kerap ditaruh pada bagian depan radiator mobil. Saat penekanan refrigerant pada kondensor AC dan selang bertekanan turun, ini akan membuat sensor jadi OFF, menyebabkan ECU akan mengenhentikan putaran kipas radiator mobil. Kipas radiator akan kembali berputar saat penekanan refrigerant kembali semakin bertambah. Maka dari itu, walaupun saat suhu mesin kurang dari suhu kerja mesin normal, kita bisa merasakan bila kipas radiator akan berputar. Ini muncul karena ada penekanan pada cairan refrigrant yang aktifkan sensor penekanan. Satu diantaranya imbas merugikan yang ada saat hidupkan AC saat kondisi mesin belum panas kipas radiator belum berputar karena suhu kerja mesin yang normal adalah bahan bakar menjadi lebih boros. Oleh karena itu, untuk menghemat penggunaan bahan bakar, seharusnya bukan untuk hidupkan AC sebelum suhu mesin raih suhu kerja normal yang dituruti oleh berputar-putar-putarnya kipas radiator. Di atas adalah pembahasan berkaitan berapa lama kipas radiator mobil nyala. Mudah-mudahan bisa menambahkan wacana pengetahuan.
Untukmerayakan hari jadinya yang ke-20, tenanglah! telah mengumumkan lini produk baru dan kontes giveaway dengan berbagai macam hadiah. Jajaran FX ARGB baru mencakup casing PC Pure Base 500 FX, Pure Loop 2 FX AIO dengan ukuran radiator mulai dari 240 mm hingga 360 mm, dan pendingin udara Pure Rock 2 FX yang memiliki rating hingga 150W TDP.
Your car’s coolant system is vital to ensure that the engine stays within operating temperature limits and does not overheat. It’s comprised of several different components. The radiator is the largest, but there are others,... Your car’s coolant system is vital to ensure that the engine stays within operating temperature limits and does not overheat. It’s comprised of several different components. The radiator is the largest, but there are others, including the upper and lower radiator hoses, the coolant reservoir, the water pump, the thermostat and more. The radiator’s job is to help remove heat from coolant after it has cycled through the engine. Heated coolant flows through the radiator, and moving air wicks away the heat before the coolant is sent back into the engine to complete the cycle again. Without a working radiator, your engine would quickly overheat, possibly causing catastrophic damage. Your car’s radiator does have a limited lifespan, but there’s no set number of years. A lot will hinge on how well you maintain the coolant system. If you have your coolant drained and filled regularly, and never run straight water in the radiator, it should last for a long time for at least a decade. Saying that, your radiator can be damaged in a number of ways. If too many fins are flattened or folded, it won’t be able to properly do its job. It can also be damaged by rust if you use plain water rather than a coolant/water mixture, and it can be gummed up by sludge from an improperly maintained coolant system. Your radiator is working any time the engine is running. This is because coolant constantly cycles through to prevent overheating. It’s still technically on the job even when the engine is off, too, as it holds a significant amount of the coolant in the engine in conjunction with the reservoir. If your radiator fails, you’re in danger of overheating the engine. Knowing the signs of a failing radiator can help prevent this from being a disaster. These include the following Coolant leaking on the ground under the radiator this could also indicate a leak at a hose, the drain cock or other locations Damaged fins on the radiator Temperature gauge rises quickly past normal operating temperature this can also indicate low coolant, air in the lines and other problems Rust in the coolant Cracks in the plastic many modern radiators are plastic, rather than metal If you suspect your radiator is failing, a certified mechanic can help inspect the radiator, and replace it if necessary. The statements expressed above are only for informational purposes and should be independently verified. Please see our terms of service for more details Excellent RatingRating Summary William35 years of experience731 reviewsWilliam35 years of experienceDodge Journey - Radiator - Phoenix, ArizonaI was glad that the mechanic i was able to secure for my appointment was Will. He has helped us out with other repairs before and he's been great. He showed up early, was finished in a timely manner and helped me understand how to avoid issues in the future and made some great Ranger - Radiator - Peoria, ArizonaWilliam is by far the best mechanic at your company. He is professional, competent, and thorough. He not only performed all the repairs I requested which were many, but also found and corrected repairs by another company which would have been costly to my vehicle down the road. I will request him for any future service or repairs to my truck. I trust his diagnoses completely. James31 years of experience1039 reviewsJames31 years of experienceLand Rover Discovery - Radiator - Apopka, FloridaExcellent service! Arrived on time, very courteous and professional. Did a great job on the work that was needed. Offered service suggestions on other issues I was having with my car also. I will definitely be booking Altima - Radiator - Altamonte Springs, FloridaJames was very thorough and helpful and put me at ease with the process. I really liked how efficient he worked and on time. Pardeep22 years of experience1277 reviewsPardeep22 years of experienceToyota Tacoma - Radiator - San Jose, CaliforniaVery personable gentleman. does the work quickly is familiar with a vehicle, I am very satisfied with his work and will use his services IS300 - Car Radiator Replacement - Santa Clara, CaliforniaVery friendly and knowledgeable. Great communication, on time and fast service. I would definitely recommend Pradeep! Anthony8 years of experience195 reviewsAnthony8 years of experienceToyota Highlander - Radiator - Orangevale, CaliforniaAnthony was great. Very friendly and professional. Did the work in less time than I thought and saved me some money. Need Help With Your Car? Our certified mobile mechanics make house calls in over 2,000 cities. Fast, free online quotes for your car repair. GET A QUOTE Related articles How to Repair a Leaking Car Radiator The radiator is the start of your car’s cooling system. Coolant from the engine travels through tubes in the radiator. These tubes How to Pressure Test a Radiator Cap Radiator caps are pressure tested using a cooling system pressure tester. This shows if the pressure in the cooling system is at a healthy level. How to Change a Radiator Valve A radiator valve allows coolant into the radiator in order to cool off the engine once the coolant has reached a certain temperature. Related questions Smell coming from A/C vents It sounds like you have a leaking heater core inside the evaporator housing and would need to have it replaced. If you have the heater bypassed then you will not have heat inside the car and the temperature control will...
eyXPPG.
  • 9o23f6jrrf.pages.dev/581
  • 9o23f6jrrf.pages.dev/100
  • 9o23f6jrrf.pages.dev/271
  • 9o23f6jrrf.pages.dev/491
  • 9o23f6jrrf.pages.dev/306
  • 9o23f6jrrf.pages.dev/143
  • 9o23f6jrrf.pages.dev/502
  • 9o23f6jrrf.pages.dev/341
  • berapa lama kipas radiator mobil nyala